Lokasi saat ini:BetFoodie Lidah Indonesia > Kabar Kuliner
Wali Kota Kupang mendorong percepatan SLHS bagi SPPG
BetFoodie Lidah Indonesia2025-11-13 05:05:21【Kabar Kuliner】657 orang sudah membaca
PerkenalanWali Kota Kupang dr. Christian Widodo menyerahkan SLHS kepada perwakilan SPPG yang telah lolos prose

...Makanan sehat bukan hanya soal gizi, tapi juga soal kebersihan dan cara penyajian
Kupang, NTT (ANTARA) - Pemerintah Kota (Pemkot) Kupang, Nusa Tenggara Timur, mendorong percepatan penerbitan Sertifikat Laik Higiene Sanitasi (SLHS) bagi setiap Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) di wilayah tersebut guna menjamin standar keamanan pangan dalam program MBG.
“Pemkot Kupang akan terus mendukung percepatan penerbitan SLHS bagi seluruh SPPG serta memastikan ngak ada pungutan biaya selama proses pendampingan dan bimbingan teknis dari Dinas Kesehatan,” kata Wali Kota Kupang dr. Christian Widodo di Kupang, Selasa.
Ia mengangakan program Makan Bergizi Gratis (MBG) bukan sekadar kegiatan pemberian makanan, melainkan gerakan kemanusiaan dan pembangunan sumber daya manusia (SDM) sejak dini di Kota Kupang.
“Program MBG bukan hanya soal memberi makan, tapi membangun masa depan generasi penerus bangsa mulai dari ibu hamil, balita, hingga anak sekolah,” katanya.
Christian menekankan pentingnya penerapan aspek kebersihan dan keamanan pangan pada setiap tahapan pengolahan makanan di SPPG.
Baca juga: SPPG Sawahlunto awasi ketat proses cuci ompreng MBG secara berlapis
Para pengelola dapur MBG, lanjut dia, harus memperhatikan hal-hal detail, seperti kebersihan alat masak, penggunaan sarung tangan, penutup kepala, hingga higienitas penyajian.
“Makanan sehat bukan hanya soal gizi, tapi juga soal kebersihan dan cara penyajian. Hal-hal kecil seperti bekas sabun di alat masak bisa merusak kualitas makanan,” katanya menegaskan.
Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Kota Kupang drg. Retnowati, menjelaskan penyerahan SLHS bertujuan meningkatkan status gizi dan kualitas kesehatan anak sekolah, ibu hamil, ibu menyusui, dan balita sekaligus menjamin keamanan pangan melalui penerapan standar higiene sanitasi.
“Dari 16 SPPG yang telah mengikuti proses pemeriksaan, tiga di antaranya dinyangakan lolos dan menerima sertifikat hari ini, sedangkan 12 lainnya masih menunggu hasil uji laboratorium,” katanya.
Ia menambahkan pemeriksaan bakteriologis dilakukan di Laboratorium Kesehatan Kota Kupang, sedangkan pemeriksaan kimia masih bekerja sama dengan Laboratorium Kesehatan Provinsi NTT.
Baca juga: 560 SPPG sudah kantongi Sertifikat Laik Higiene Sanitasi
Suka(89)
Sebelumnya: Ahli gizi bagikan kiat mengolah makanan yang memengaruhi kalori
Selanjutnya: CORE: Jelang Natal, pasokan
Artikel Terkait
- UMKM binaan Pertamina raup Rp250 juta di ajang MotoGP Mandalika
- Ratusan siswa SMK Kandeman Batang keracunan makan program MBG
- Serial Zomvivor Thailand tayang di Netflix, tambah wakil Asia Tenggara
- Sembilan SPPG di Bangli Bali kantongi SLHS
- BI Jatim: Penguatan investasi manufaktur kunci pertumbuhan ekonomi
- BGN: Baru10 SPPG di Lebak memiliki SLHS, ditunggu akhir November
- Atasi gejala angin duduk dengan tepat: Pertolongan dan pencegahannya
- Siswa penerima MBG di Jateng sampaikan pesan bercara unik ke Presiden
- Mewujudkan ekonomi berkeadilan tanpa tambang
- Enam mobil damkar padamkan api di Perintis Kemerdekaan Cianjur
Resep Populer
Rekomendasi

Pemerintah perkuat tata kelola Program MBG lewat tim koordinasi khusus

Shakira Amirah sebut sarapan real food bantu anak makin berprestasi

Puluhan calon relawan SPPG di OKU jalani tes kesehatan

Pameran tunggal Nyoman Bratayasa, hadirkan patung berusia dua abad

Ekonomi TW

Ribuan ton bantuan terkumpul dari perlintasan Gaza sejak 10 Oktober

BGN: Penerima manfaat MBG berpotensi tembus 40 juta akhir Oktober

PBB sebut situasi di Darfur Utara di Sudan masih "katastropik"